Sejarah

Pertanyaan

sistem ekonomi pemerintahan kerajaan kerajaan hindu budha.
1.kerajaan kutai
2.kerajaan tarumanegara
3.kerajaan holling
4.kerajaan sriwijaya

1 Jawaban

  • 1.Kerajaan Kutai sistem ekonominya adalah pertanian karena letaknya ditepi sungai. Selai dari itu masyarakat kutai juga melakukan perdagangan. Bahkan diperkirakan telah terjadi dengan luar. Jalur perdagangan internasional dari india melewati Selat Makasar, terus ke Filipina dan sampai di Ciana, yang diperkirakan para pedagang yang melewati jalur itu singgah dahulu di Kutai. Dengan demikian Kutai menjadi ramai dan rakyat hidup makmur
    2.Kerajaan Tarumanegara rakyatnya hidup aman dan tenteram. Pertanian adalah pencaharian pokok di samping perdagangan yang yang juga berkembang. Kerajaan ini mengadakan hubungan dagang dengan Cina dan India.
    3.Kerajaan Kalingga (holing) mata pencaharian umumnya adalah bertani, karena wilayahnya yang subur. Disamping itu penduduk juga melakukan perdagangan.
    4.Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan nasional pertama dan di sebut sebagai kerajaan maritim karena kebesaran perekonomiannya yang mengandalkan perdagangan laut. Kerajaan Sriwijaya terletak di tepi pantai dekat Sungai Musi di Palembang. Letak geografis dari Kota Palembang sebagai pusat pemerintahan, di depan muara Sungai Musi terdapat pulau-pulau yang berfungsi sebagai pelindung pelabuahan di Muara Sungai Musi. kondisi ini melindungi perdagangan Sriwijaya, juga kondisi sungai-sungai besar, peraiaran laut yang cukup tenang, serat penduduknya yang berbakat sebagai pelaut ulung. Pada mulanya penduduk Sriwijaya hidup dengan bertani. Akan tetapi letaknya di Sungai Musi dekat Pantai menyebabkan perdagangan jadi cepat berkembang, perdagangan kemudian menjadi mata pencaharian pokok. Perkembangan perdagangan di dukung letaknya yang strategis di persimpangan jalan perdagangan internasional. Para pedagang Cina yang akan ke India singgah dahulu di Sriwijaya untuk melakukan bongkar muat barang dagangan begitupun sebaliknya. Dengan demikian Kerajaan Sriwijaya semakin ramai dan berkembang menjadi pusat perdagangan. Sriwijaya mulai menguasai perdagangan laut nasional maupun internasional di kawasan Asia Tenggara, perairan laut Natuna, Selat Malaka, Selat Sunda, dan laut jawa berada di bawah kekuasaan Sriwijaya. Dalam kegiatan perdagangan, sriwijaya mengekspor gading, kulit, dan beberapa jenis binatang liar, sedangkan impornya antara lain beras, rempah-rempah, kayu manis, kemenyan, emas, gading, dan binatang.

Pertanyaan Lainnya