Faktor kejayaan kesultanan palembang
Sejarah
regirahmanu
Pertanyaan
Faktor kejayaan kesultanan palembang
2 Jawaban
-
1. Jawaban Tiaraangel12
Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo (Badaruddin I) Sultan ke empat Kesultanan Palembang Darussalam merupakan sosok pemimpin berwawasan luas dan memiliki pengalaman yang amat memadai. Ia pernah menggagas pentingnya memperbarui kesultanan dengan mengintrodusir pengetahuan dan teknologi yang baru, tanpa meninggalkan tradisi dan agama yang telah mapan. Di antara bentuk fisik yang didirikan adalah Masjid Agung, Kuta Batu (Kuta Lama), Makam Lemabang, tambang timah Bangka, dll. Pada masanya syiar dan dakwah keagamaan Islam mulai berkembang pesat. Maka tidak aneh bahwa banyak ulama di Nusantara berasal dari Kesultanan Palembang ini. Kemudian pada masa kekuasaan Sultan Muhammad Bahauddin (Sultan ke enam), juga dikenal sebagai periode pemerintahan Kesultanan Palembang Darussalam yang cukup berhasil. Pada masanya, perekonomian kesultanan meningkat tajam karena Sultan sangat menguasai teknik bagaimana cara berdagang yang bagus. Bahkan menolak dagang dengan VOC, karena ia lebih suka berdaganag dengan Inggris, China, dan orang-orang Melayu di Riau. -
2. Jawaban HafizMGhulamA
Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo (Badaruddin I) Sultan ke empat Kesultanan Palembang Darussalam merupakan sosok pemimpin berwawasan luas dan memiliki pengalaman yang amat memadai. Ia pernah menggagas pentingnya memperbarui kesultanan dengan mengintrodusir pengetahuan dan teknologi yang baru, tanpa meninggalkan tradisi dan agama yang telah mapan. Di antara bentuk fisik yang didirikan adalah Masjid Agung, Kuta Batu (Kuta Lama), Makam Lemabang, tambang timah Bangka, dll. Pada masanya syiar dan dakwah keagamaan Islam mulai berkembang pesat. Maka tidak aneh bahwa banyak ulama di Nusantara berasal dari Kesultanan Palembang ini. Kemudian pada masa kekuasaan Sultan Muhammad Bahauddin (Sultan ke enam), juga dikenal sebagai periode pemerintahan Kesultanan Palembang Darussalam yang cukup berhasil. Pada masanya, perekonomian kesultanan meningkat tajam karena Sultan sangat menguasai teknik bagaimana cara berdagang yang bagus. Bahkan menolak dagang dengan VOC, karena ia lebih suka berdaganag dengan Inggris, China, dan orang-orang Melayu di Riau.
MAAF KALAU SALAH ;)