Fisika

Pertanyaan

Cara menghitung volume gas oksigen

1 Jawaban

  • Oleh karena perbandingan volume gas hidrogen, gas oksigen, dan uap air
    pada reaksi pembentukan uap air = 2 : 1 : 2 maka perbandingan jumlah molekul
    hidrogen, oksigen, dan uap air juga 2 : 1 : 2. Jumlah atom tiap unsur tidak
    berkurang atau bertambah dalam reaksi kimia. Oleh karena itu, molekul gas
    hidrogen dan molekul gas oksigen harus merupakan molekul dwiatom,
    sedangkan molekul uap air harus merupakan molekul triatom.
    Perbandingan volume gas dalam suatu reaksi sesuai dengan koefisien reaksi
    gas-gas tersebut. Hal ini berarti bahwa, jika volume salah satu gas diketahui,
    volume gas yang lain dapat ditentukan dengan cara membandingkan koefisien
    reaksinya.
    Contoh:
    Pada reaksi pembentukan uap air.
    2H2(g) + O2(g) –> 2H2O(g)

    Jika volume gas H2 yang diukur pada suhu 25°C dan tekanan 1 atm sebanyak 10 L volume gas O2 dan H2O pada tekanan dan suhu yang sama dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.
    Volume H2 : Volume O2 = Koefisien H2 : Koefisien O2

    B. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif

    Setelah ditemukan peralatan yang sangat peka di awal abad XX, para ahli kimia melakukan percobaan tentang massa satu atom. Sebagai contoh, dilakukan percobaan untuk mengukur.
    1. massa satu atom H = 1,66  –>  10–24 g
    2. massa satu atom O = 2,70  –>  10–23 g
    3. massa satu atom C = 1,99  –>  10–23 g
    Dari data di atas dapat dilihat bahwa massa satu atom sangat kecil. Para ahli sepakat menggunakan besaran Satuan Massa Atom (sma) atau Atomic Massa Unit (amu) atau biasa disebut juga satuan Dalton. Pada materi struktur atom,
    Anda telah mempelajari juga bahwa atom sangatlah kecil, oleh karena itu tidak mungkin menimbang atom dengan menggunakan neraca.

    1. Massa Atom Relatif (Ar)

    Para ahli menggunakan isotop karbon C–12 sebagai standar dengan massa atom relatif sebesar 12. Massa atom relatif menyatakan perbandingan massa rata-rata satu atom suatu unsur terhadap 1/12 massa atom C–12. Atau dapat dituliskan:
    1 satuan massa atom (amu) = 1/12 massa 1 atom C–12

    Contoh:
    Massa atom rata-rata oksigen 1,33 kali lebih besar dari pada massa atom karbon –12.
    Maka: Ar O = 1,33 –> Ar C–12
    = 1,33  –> 12
    = 15,96
    Para ahli membandingkan massa atom yang berbeda-beda, menggunakan skala massa atom relatif dengan lambang ”Ar”.

    Para ahli memutuskan untuk menggunakan C–12 atau isotop 12C karena mempunyai kestabilan inti yang inert dibanding atom lainnya. Isotop atom C–12 mempunyai massa atom 12 sma. Satu sma sama dengan 1,6605655 x
    10–24 g. Dengan digunakannya isotop 12C sebagai standar maka dapat ditentukan massa atom unsur yang lain.
    Massa atom relatif suatu unsur (Ar) adalah bilangan yang menyatakan

    perbandingan massa satu atom unsur tersebut dengan 1/12 massa satu atom C–12.

    ArX = ( massa atom rata – rata X ) / ( 1/2 massa atom karbon – 12 )

    Tabel  Massa Beberapa Isotop

    Contoh Soal

    Jika diketahui massa 1 atom oksigen 2,70 x 10–23 g, berapakah Ar atom O jika
    massa atom C 1,99 x 10–23 g?
    Jawab:


    Besarnya harga Ar juga ditentukan oleh harga rata-rata isotop tersebut. Sebagai contoh, di alam terdapat 35Cl dan 37Cl dengan perbandingan 75% dan 25% maka Ar Cl dapat dihitung dengan cara:
    Ar Cl = (75% x 35) + (25% x 37) = 35,5
    Ar merupakan angka perbandingan sehingga tidak memiliki satuan. Ar dapat dilihat pada Tabel Periodik Unsur (TPU) dan selalu dicantumkan dalam satuan soal apabila diperlukan

    maaf klo slh
    *smoga membntu*

Pertanyaan Lainnya