tolong yh kk pljrn fiqih
Bahasa lain
Umirizkiamalia1
Pertanyaan
tolong yh kk pljrn fiqih
1 Jawaban
-
1. Jawaban Nunhaa
1. Salat Jumat adalah aktivitas ibadah salat wajib yang dilaksanakan secara berjama'ah bagi lelaki Muslim setiap hari Jumat yang menggantikan salat dzhuhur.
2. Adapun rukun khutbah tersebut ada lima sebagai berikut:
Semisal menjauhi mengkonsumsi bawang merah atau putih mentah dan selainnya terlebih lagi rokok. Dalilnya adalah sabda Nabi Shollallahu ‘alaihi wa Sallam yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallahu ‘anhu,
مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الْبَقْلَةِ الثُّومِ – وَقَالَ مَرَّةً مَنْ أَكَلَ الْبَصَلَ وَالثُّومَ وَالْكُرَّاثَ – فَلاَ يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا فَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ بَنُو آدَمَ
“Barangsiapa yang memakan tanaman ini yaitu bawang putih – dalam kesempatan lain beliau berulang-ulang mengatakan bawang merah, bawang putih dan lobak- maka janganlah ia mendekati tempat sholat kami. Karena sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan apa yang mengganggu manusia”[6].
1- Mengucapkan Alhamdulillah, dengan bentuk ucapan apa pun yang mengandung pujian pada Allah.
2- Bershalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan ucapan apa pun yang menunjukkan shalawat.
Di sini dipersyaratkan nama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam disebut secara jelas, seperti menyebut dengan Nabi, Rasul atau Muhammad. Tidak cukup dengan dhomir (kata ganti) saja.
3- Wasiat takwa dengan bentuk lafazh apa pun.
Ketiga rukun di atas adalah rukun dari dua khutbah. Kedua barulah sah jika ada ketiga hal di atas.
4- Membaca salah satu ayat dari Al Quran pada salah satu dari dua khutbah.
Ayat yang dibaca haruslah jelas, tidak cukup dengan hanya membaca ayat yang terdapat huruf muqotho’ah (seperti alif laa mim) yang terdapat dalam awal surat.
5- Berdoa kepada kaum mukminin pada khutbah kedua dengan doa-doa yang sudah ma’ruf.
3.
a. Memakai wawangian/parfume –jika ada- kecuali bagi orang yang berihrom dan wanita
b.Menggosok gigi dengan menggunakan siwak atau sejenisnya
c. Menggunakan Pakaian Yang Paling Bagus dari yang Ia Miliki
d. Menjauhi Hal-hal yang Menimbulkan Aroma Tidak Seda p
4. Di dalam Fikih Manhaji Imam Syafi’i diterangkan, “Waktu mandi Jum’at berawal dari sejak azan Subuh kedua (terbit fajar shadiq, red). Namun mandi yang dilakukan menjelang berangkat shalat lebih utama karena tujuan sunnah mandi, yakni agar aroma tubuh lebih harum dan bau keringat hilang, lebih mungkin dicapai.”
5.Bacaan Sholat Jenazah setelah takbir Ketiga
Untuk Jenazah Laki-Laki
الَّلهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وأَكْرِمْ نُزُوْلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ اْلخَطَايَا كَمَا يُنَقَى الثَوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وأََهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ القَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
ALLAHUMMA AGFIRLAHUU WARHAMHUU WA 'AAFIHII WAA'FU 'ANHUU WA AKRIM NUZUULAHUU WA WASSI' MADKHALAHUU WAAGSILHU BIMAA-IN WA TSALJIN WA BARADIN WA NAQQIHII MINAL KHATHAAYAA KAMAA YUNAQIITS TSAUBUL ABYADHU MINADDANASI WA ABDIL-HU DAARAN KHAIRAN MIN DAARIHI WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLIHI WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAUJIHI WA QIHI FITNATAL QABRI WA 'ADAZAABANNAAR(I)
Artinya :
"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan istri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka."
Untuk Jenazah Perempuan
الَّلهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وأَكْرِمْ نُزُوْلَهَا وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِمَاءٍ وثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهَا مِنَ اْلخَطَايَا كَمَا يُنَقَى الثَوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وأََهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْراً مِنْ زَوْجِهَا وَقِهِهَا فِتْنَةَ القَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
ALLAHUMMA AGFIRLAHAA WARHAMHAA WA 'AAFIHAA WAA'FU 'ANHAA WA AKRIM NUZUULAHAA WA WASSI' MADKHALAHAA WAAGSILHAA BIMAA-IN WA TSALJIN WA BARADIN WA NAQQIHAA MINAL KHATHAAYAA KAMAA YUNAQIITS TSAUBUL ABYADHU MINADDANASI WA ABDIL-HAA DAARAN KHAIRAN MIN DAARIHIAA WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLIHAA WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAUJIHAA WA QIHI HAA FITNATAL QABRI WA 'ADAZAABANNAAR(I)
Artinya :
"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah suaminya dengan suami yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka."