B. Indonesia

Pertanyaan

Sejarah mesin pembuat kopi

1 Jawaban

  • Sejarah Espresso

    Kata Espresso pertama kali dipergunakan pada tahun 1880, kala itu mesin Espresso belum di temukan. Espresso berarti penyajian kopi berdasarkan order, dengan kondisi bahwa kopi masih segar dalam bentuk biji yang sudah dipanggang maksimal 2 minggu sebelum pemakaian dan di giling sebelum dibrewing (dimasak) untuk kemudian disajikan, proses yang harus dilakukan untuk menjaga cita rasa kopi sesungguhnya.
    Namun sayangnya proses seperti itu memakan waktu yang lumayan lama, sehingga seringkali pelanggan merasa kesal jika harus menunggu lama untuk mendapatkan secangkir kopi.
    Hal tersebut membuat para penemu berusaha memecahkan permasalahan dengan menciptakan mesin pembuat kopi, dan pada tahun 1896, ditemukanlah mesin pembuat kopi dengan metode Uap dan diklaim mampu menghasilkan 3000 cangkir kopi dalam waktu satu jam. Namun sayangnya penemuan tersebut mengecewakan karena cita rasa kopi yang dihasilkan jauh lebih buruk daripada memasak kopi dengan cara lama yaitu di seduh dengan air panas.
    Pada tahun 1901, seorang penemu dari Italia Luigi Bezzera menciptakan sebuah mesin Espresso metode Uap yang praktis dan mampu menjaga suhu 90-96°C sebagai syarat temperatur yang tepat untuk mendapatkan citarasa kopi yang sempurna.
    Mesin tersebut memiliki bagian yang bernama PortaFilter dengan kegunaan sebagai filter kopi giling yang ditancapkan pada bagian yang bernama Head. Sedangkan proses pemasakannya sendiri terjadi di sebuah tempat yang bernama Grouphead dengan tekanan uap air yang mencapai temperatur 90-96°C. Penemuan mesin Espresso ini mendorong revolusi besar besaran pada industri kopi, dan kemudian diciptakan mesin Grinder (giling) yang praktis dan menjadi syarat untuk mempersingkat produksi bagi industri penyajian kopi.
    Teknologi semakin berkembang sehingga tidah hanya temperatur pemasakan saja yang di stabilkan namun juga daya tekan Uap perlu juga distabilkan pada titik 8-9 Bar (120 – 135 PSI) sehingga bubuk kopi yang dipergunakan jauh lebih sedikit daripada metode lama, namun tetap menghasilkan cita rasa kopi yang sempurna dan menghasilkan lapisan lembut diatasnya yang disebut Crema.
    Creama terjadi berkat proses brewing kopi dengan temperatur dan tekanan yang tepat, berfungsi mengikat atau menghalangi aroma kopi agar tidak menghambur keluar dari cangkir.


Pertanyaan Lainnya