contoh dialog interaktif yang mengangkat tema tentang bisakah lirik lagu memberi sumbangan bagi remaja untuk tumbuh kembang ke alam dewasa

Agus : (melirik Gunawan yang sedang mendengarkan musik lewat headphone)
Gunawan : (melirik balik Gunawan balik, dengan ekspresi terkejut) "Apaan sih lo? liat-liat mulu"
Agus : "Eh, biasa aja kale. Gue heran ama lu? Tiap jam istirahat atau gak ada pelajaran lu tetep aja pake headphone di kuping lu."
Gunawan : "Emang kenapa?"
Agus : "Ya gpp sih, apa gk takut budek?" (menyeringai mengejek Gunawan)
Gunawan : "Njir, ada-ada aja." (Mereka berdua tertawa)
 Agus : "Lu dengerin apa sih?"
Gunawan : "Nih, lagu yang baru rilis, Virgoun - Bukti."
Agus : "Perasaan lagu yang sering lu dengerin cinta-cintaan mulu?"
Gunawan : "Ya, kan bagus. Lagian kita kan masih remaja, jadi untuk lagu seperti ini wajar-wajar aja."
Agus : "Hey, Gun. Justru lagu-lagu semacam ini lah yang berbahaya bagi remaja ketika dewasa nanti."
Gunawan : (takut, penasaran) "Oh ya? Kok bisa? Kenapa?"
Agus : "Ya coba deh lu liat sekarang! Banyak kan sekarang terjadi seperti seks bebas hingga hamil di lua nikah, narkoba, dan miras merajalela. Itu semua karena lagu-lagu yang kuang mendidik."
Gunawan : "Masa sih? Kan lagu dibuat bertujuan untuk menghibur atau sekedar berkarya?"
Agus : "Iya, memang si penulis lagu bertujuan untuk itu. Akan tetapi, musik/lagu bisa mempengaruhi jiwa seseorang untuk berbuat baik/buruk. Dan itu semua tergantung pada diri kita dan lirik yang ada dalam di sebuah lagu." (mereka berdua terdiam sejenak)
Agus : "Gue saranin nih, daripada lu ndengerin musik yang seperti itu, ganti aja deh! Ganti seperti bertema persahabatan, keluarga, masa depan, atau kalau perlu lu ganti musik rohani, supaya lu gk jadi kayak mereka."
Gunawan : "iya juga sih. Okelah gue terima nasehat lu. Makasih bro."
Agus : "Oke siap"