buat lah cerpen yang bertentangan dengan dagang , dan cari unsur intrinsiknya !
B. Indonesia
Leknanpiderada2472
Pertanyaan
buat lah cerpen yang bertentangan dengan dagang , dan cari unsur intrinsiknya !
1 Jawaban
-
1. Jawaban yaanuaar
Kisah Seorang Penjual Koran
Di ufuk timur, matahari belum tampak. Udara pada pagi hari terasa dingin. Alam pun masih diselimuti embun pagi. Seorang anak mengayuh sepedanya di tengah jalan yang masih lengang. Siapakah gerangan anak itu? Ia adalah seorang penjual Koran, yang bernama Ipiin.
Menjelang pukul lima pagi, ia telah sampai di tempat agen koran dari beberapa penerbit. “Ambil berapa Ipiin?” tanya Bang Ipul. “Biasa saja.”jawab Ipiin. Bang Ipul mengambil sejumlah koran dan majalah yang biasa dibawa Ipiin untuk langganannya. Setelah selesai, ia pun berangkat.
Ia mendatangi pelanggan-pelanggan setianya. Dari satu rumah ke rumah lainnya. Begitulah pekerjaan Ipiin setiap harinya. Menyampaikan koran kepada para pelanggannya. Semua itu dikerjakannya dengan gembira, ikhlas dan rasa penuh tanggung jawab.
Ketika Ipiin sedang mengacu sepedanya, tiba-tiba ia dikejutkan dengan sebuah benda. Benda tersebut adalah sebuah bungkusan plastik berwarna hitam. Ipiin jadi gemetaran. Benda apakah itu? Ia ragu-ragu dan merasa ketakutan karena akhir-akhir ini sering terjadi peledakan bom dimana-mana. Ipiin khawatir benda itu adalah bungkusan bom. Namun pada akhirnya, ia mencoba membuka bungkusan tersebut. Tampak di dalam bungkusan itu terdapat sebuah kardus.
“Wah, apa isinya ini?’’tanyanya dalam hati. Ipiin segera membuka bungkusan dengan hati-hati. Alangkah terkejutnya ia, karena di dalamnya terdapat kalung emas dan perhiasan lainnya. “Wah apa ini?”tanyanya dalam hati. “Milik siapa, ya?” Ipiin membolak-balik cincin dan kalung yang ada di dalam kardus. Ia makin terperanjat lagi karena ada kartu kredit di dalamnya. “Lho,…ini kan milik Pak Edison. Kasihan sekali Pak Edison , rupanya ia telah kecurian.”gumamnya dalam hati.
Apa yang diperkirakan Ipiin itu memamg benar. Rumah Pak Edison telah kemasukan maling tadi malam. Karena pencuri tersebut terburu-buru, bungkusan perhiasan yang telah dikumpulkannya terjatuh. Ipiin dengan segera memberitahukan Pak Edison. Ia menceritakan apa yang terjadi dan ia temukan. Betapa senangnya Pak Edison karena perhiasan milik istrinya telah kembali. Ia sangat bersyukur, perhiasan itu jatuh ke tangan orang yang jujur.
Sebagai ucapan terima kasihnya, Pak Edison memberikan modal kepada Ipiin untuk membuka kios di rumahnya. Kini Ipiin tidak lagi harus mengayuh sepedanya untuk menjajakan koran. Ia cukup menunggu pembeli datang untuk berbelanja. Sedangkan untuk mengirim koran dan majalah kepada pelanggannya, Ipiin digantikan oleh saudaranya yang kebetulan belum mempunyai pekerjaan. Itulah akhir dari sebuah kejujuran yang akan mendatangkan kebahagiaan di kehidupan kelak.
A. UNSUR INTRINSIK CERPEN
1. Tema : “Kejujuran seorang tukang koran yang mendatangkan kebahagian di kehidupan yang akan datang”
v Bukti : “Sebagai ucapan terima kasih(atas kejujuran IPIN), pak Edison memberikan modal kepada IPIN untuk membuka kios di rumahnya.”
2. Latar :
v Tempat : 1.Di tengah jalan
Bukti : “Di ufuk timur, matahari belum tampak. Udara pada pagi hari terasa dingin. Alam pun masih diselimuti embun pagi. Seorang anak mengayuh sepedanya di tengah jalan yang masih lengang.”
2.Tempat agen koran
Bukti : Menjelang pukul lima pagi, ia telah sampai di tempat agen koran dari beberapa penerbit.
3.Perumahan
Bukti : Ia mendatangi pelanggan-pelanggan setianya. Dari satu rumah ke rumah lainnya
v Waktu : 1.Pagi hari
Bukti : Di ufuk timur, matahari belum tampak. Udara pada pagi hari terasa dingin. Alam pun masih diselimuti embun pagi.
v Sosial : Latar sosial yang tergambar pada cerpen kisah seorang penjual koran ialah “ Kehidupan seorang penjual koran belia dan kejujurannya yang berbuah kebahagiaan.”
3.Penokohan :
v Tokoh “IPIN” : Jujur
Bukti : Setelah IPIN menemukan perhiasan milik istri pak Edison, ia langsung mengembalikannya kelpada pak Edison tanpa mengambil perhiasan satu pun.
v Pak Edison : Suka memberi
Bukti : Sebagai ucapan terima kasihnya, Pak Edison memberikan modal kepada Ipiin untuk membuka kios di rumahnya.