contoh teks mikrofiksi

Kartu Pos dari Surga
Lelaki itu menerima kartu pos dari surga malam ini. “Undangan dari Tuhan”, kata Pak Pos padaku di warung kopi. Tepat jam sembilan pagi, kami menemukan lelaki itu gantung diri di kamar kontrakannya.


Rintik hujan kesedihan
Dia berjalan menjauhi toko itu, disana teringat kejadian naas pada malam saat hujan turun, "Aku harus cepat pulang" lalu bergegas pulang melihat pada jam tangan menunjukkan jam sepuluh malam. Rintik hujan mengantarkannya, tepat jam sepuluh pagi ia akhirnya pulang diantar keluarganya menuju pemakaman.



Mohon maaf jika salah

SANGKURIANG:
   Pada zaman dahulu, ada kisah seorang putri raja jawa barat yg bernama Dayang sumbi. Ia memiliki anak laki laki bernama sangkuriang.
suatu hari sangkuriang berburu tumang (anjing keayangan istana).Sangkuriang juga tidak tahu bahwa anjing itu titisan dewan sekaligus ayah nya sendiri.
waktu itu tumang tidak mau perintah sangkuriang untuk mengambil hewan buruann. maka tumang diusir kedalam hutan.kemudian sangkuriang kembali ke dalam istana dan menceritakan kepada ibunya.
ketika itu Dayang Sumbi marah besar dan spontang memukul kepala sangkuriang denga centong nasi yg dipegangnya.
Sangkuriang pun terluka dan kecewa kepada ibunyadan memutuskan pergi mengembara.Kejadian tersebut disesali oleh ibunya. lalu iya berdoa dan bertapa dengan tekun. akhirnya suatu ketika, para dewa memberikan hadiah,bahwasanya ia akan selalu muda dan memiliki kecantikan yg abadi. K arena sudah bertahun tahun Sangkuriang mengembara sangkuriang berniat akan kembali keistana. namun keadaan kerajaan sudah berubah total , da menjumpai seorang gadis cantik dan mempersona ygf tak lain darang sumbi.
S angkurian  terpesona dan melamarnya begitu pula dengan dayang sumbi.
sangkurian berpamitan untuk berburu dan meminta untuk merapikan rambut calon suaminya itu.Namun dayang sumbi terkejut dengan bekas luka yg ada dikepalanya percis dengan anaknya dan setelah diperhatikan memang mirip.
setelah itu dayang sumbi mencari akjal agar pernikahan gagal. dengan mengajjukan persayatan jika ingin meminagnya. Menbendundung suangai citarum,dengan dampann yg besar untuk menyebrang suangai , semua itu harus selesai sebelum fajar terbit.
Sangkuriang tidak mengerjakan sendiri tetapi dengan banatuan makhluk gaib.
ternyata dayang sumbi mengintib kalau pekerjaan sangkuriang sedah hapir selesai ia memerintakan pasukanya untuk menggelar kain merah di timur kota.
Dengan melihat itu sangkuriang mengira sudah pagi dan marah besar dan menendang sampan sekuat tenaganya sampai kegunung dan menjadi gunung tangkuban perahu.